PANDEGLANG, – Lagi, pelatihan kompetensi tenaga pendidik Madrasah Diniyah Takmiliyah dan Awaliyah (MDTA) dan Taman Pendidikan Al’quran (TPQ), dilaksanakan di Kecamatan Cisata Kabupaten Pandeglang, bertempat di Aula Gedung PGRI Kecamatan Cisata, Rabu (20/11/2024).
Seperti biasanya, kegiatan pelatihan tersebut menghadirkan nara sumber dari berbagai unsur, seperti Kejaksaan, Kepolisian, Kemenag, Dinas Pendidikan, hingga praktisi pendidikan lainnya.
Kali pertama ini pelatihan kompetensi pendidik menghadirkan pemateri Kepala Bappeda Kabupaten Pandeglang, Dr Sutoto, yang menyampaikan tentang peraturan daerah yang mengatur MDT dan TPQ di Kabupaten Pandeglang.
Sutoto mengatakan, santri diniyah adalah salah satu siwsa SD, yang diwajibkan untuk belajar di MDT. Sesuai Perda Diniyah dari usia SD Kelas 3 – 6, sebagai syarat menempuh pendidkan ke jenjang lebih tinggi (SMP). Sedangkan kata Sutoto untuk TPQ adalah santri pra MDT dari usia SD Kelas 1 – 2, diwajibkan pula untuk belajar di TPQ, guna mencerdaskan santri- santri yang dapat baca tulis AL Qur,an dan menjadi santri yang berakhlakul karimah, sesuai harapan masyarakat Pandelang.
Kepala seksi (Kasi) Pontren Kemenag Pandeglang, H.Muholid saat memberikan sambutannya mengintruksikan kepada lembaga MDT dan TPQ untuk segera berperan aktif terkait dengan data PTK dan EMIS disetiap lembaganya. Karena hal itu begitu penting guna kelancaran pengelolaan pendidikan keagamaan islam khususnya di Pemerintahan Kabupaten Pandeglang.
“Dengan pelatihan ini kita berharap lembaga MDT dan TPQ kedepannya lebih maju lagi dalam meningkatkan dunia pendidikan dasar agama islam di Kabupaten Pandeglang,” pungkasnya
Sementara pemateri dari Kejaksaan dan Kepolisian lebih kepada pembahasan hukum dan ketertiban administrasi, mulai dari penggunaan hingga pelaporan keuangan negara yang dikelola MDT dan TPQ. Agar terhindar dari perbuatan melawan hukum.***
