Sukabumi, 27 September 2024 – Dalam rangka merespons musibah yang menimpa warga Desa Sukamanis, Kecamatan Kadudampit, LSM Dampal Jurig dan Balad A-2 STB melaksanakan Gerakan Jum’at Barokah dengan menyalurkan bantuan sembako dan santunan alat solat kepada korban kebakaran, Ibu Neneng, yang merupakan seorang guru di Madrasah TPA Aljunaediyah.
Musibah kebakaran yang terjadi baru-baru ini mengakibatkan kerugian total sekitar 200 juta rupiah, yang menimpa Ibu Neneng dan dua anak laki-lakinya. Semua barang berharga dan harta benda mereka ludes terbakar, menyisakan hanya pakaian yang mereka kenakan saat kejadian. Ustadz Cecep Abdul Wahid, adik korban dan kepala TPA Aljunaediyah, juga terkena dampak karena rumah mereka berdampingan.
Menanggapi situasi tersebut, Irvan Azis selaku ketua umum LSM Dampal Jurig mengungkapkan pentingnya kepedulian dan solidaritas sosial dalam membantu sesama yang terkena musibah. “Kami merasa terpanggil untuk meringankan beban hidup Ibu Neneng dan keluarganya. Bantuan ini adalah wujud kepedulian kami terhadap masyarakat yang membutuhkan,” ujar Irvan saat melakukan peninjauan lokasi.
Di lokasi kebakaran, Irvan dan beberapa anggota LSM Dampal Jurig menyerahkan paket sembako dan santunan langsung kepada Ibu Neneng dan Ustadz Cecep. Mereka juga memberikan semangat dan doa agar keluarga yang terdampak tetap sabar dan tawakal, serta berdoa agar bisa segera membangun kembali rumah mereka.
Adanya bantuan ini diharapkan dapat sedikit meringankan beban yang mereka tanggung, terutama dalam situasi yang sulit seperti ini. Ibu Neneng dan Ustadz Cecep mengucapkan terima kasih kepada LSM Dampal Jurig dan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi yang telah memberikan dukungan.
“Semoga apa yang telah diberikan menjadi amal shaleh dan bisa diikuti oleh yang lainnya. Masih banyak yang membutuhkan bantuan, dan kita semua diharapkan dapat berkontribusi,” pesan Ibu Neneng.
LSM Dampal Jurig, yang dikenal aktif dalam kegiatan penyelamatan lingkungan hidup dan konservasi alam, berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan demi kesejahteraan bersama.
Dengan langkah ini, semoga semangat saling membantu dan gotong royong terus berkembang di masyarakat, khususnya dalam menghadapi bencana dan kesulitan.