SEORANG ISTRI JURNALIS MERASA DIRINYA SEAKAN AKAN TIDAK DI HARGAI OLEH OKNUM PERAWAT DI DESA GUNUNG ENDUT KECAMATAN KALAPANUNGGAL,

Selarasonlinecom sukabumi,malang sudah nasib seorang istri jurnalis dari salah satu media online yang cukup eksis di kabupaten sukabumi,dengan kondisi nya baru selsai lakukan oprasi pasca tahapan pemulihan di rumah nya sendiri.

Inisial T yang memang seorang istri nya salah satu jurnalis saat itu membutuh kan pertolongan untuk penindakan pergantian perban pasca oprasi usu buntu,yang baru selsai pulang dari rumah sakit yang ada di kabupaten sukabumi,pertolongan yang di maksud inisial T mencoba menghubungi salah satu bidan atau perawat yang barada di kecamatan kalapanunggal,satu hari sebelum keharusan perban nya di buka.menurut T bidan tersebut sudah di hubungi pada hari senin dan meninggalkan pesan WhatsApp untuk meminta bantuan penanganan.akan tetapi bidan tersebut yang ber inisial E tidak mengindahkan permohonan tersebut hingga masuk ke hari kedua.

Menjelang hari kedua pesan permohonan tolong tersebut masih tidak di indahkan oleh yang bersangkutan hingga jurnalis tersebut mempertanyakan kedudukan bidan ke kepala puskesmas untuk mempertanyakan,apakah yang bersangkutan tersebut masih aktif sebagai bidan atau perawat di puskesmas tersebut.

Dalam jawaban nya kepala puskesmas menjelaskan kepada suami dari T yang selaku jurnalis bahwa yang bersangkutan sudah tidak lagi di puskesmas karena sudah mengundurkan diri.hingga kapus sendiri bertanya ada apa kang bertanya seprti itu.suami T menjelaskan kepada kapus kronologi yang di alami oleh diri dan istrinya,

Hingga dalam sesi percakapan dengan kapus beliau menyarankan untuk tetap tenang hal itu mah nanti bapak tugaskan bidan lain untuk datang kerumah,berjalan beberapa waktu di hari yang sama selasa 30 juli 2024,bidan yang di maksud sebagai sudah tiba kerumah untuk kroscek melihat kondisi T yang harus di ganti perban nya,dengan intruksi dari pak kapus langsung.

Ucapan terimaksih yang di sampaikan oleh suami dari T pun di sampaikan nya langsung kepada kepala puskesmas kalapa nunggal yang sudah respek akan kejadian tersebut hingga T pun sudah tertanggulangi sebagaimana mesti nya,akan tetapi bidan E sendiri yang di duga tidak respek dan tidak mengindahkan untuk di minta tolong baru bisa menjawab setelah ada nya informasi dari berbagai pihak dengan menyampaikan alasan bahwa Hp nya lagi eror,

A selaku suami dari T menyampaikan pendapat yang berbeda mungkin saja dia enggan untuk memeriksa kamu karena kamu istri jurnalis yang mungkin gak punya uang untuk bisa membayar biaya pergantian perban itu.

Editor : aridora

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *